Jumat, 21 Oktober 2011

Sukses karena Kebodohan, Keburukan dan Kejahatan Orang Lain



Kadang kita sudah merasa begitu top, terhebat, terbersih, tersuci, tapi hasil perenungan saya ternyata Sukses kita karena Kebodohan, Keburukan dan Kejahatan Orang Lain yang juga sudah ditakdirkan  oleh yang maha Pencipta, agar kita belajar dan menjadi lebih baik.
Bersyukur Tuhan telah menciptakan orang bodoh sehingga para guru, para pengajar, para pendidik bisa mendapatkan rejeki dan kesuksesan karena ada mereka. coba kalau semua orang pintar, maka tidak diperlukan lagi para pengajar itu, para guru itu.
Bersyukur anda para blogger yang pinter membuat artikel, pintar menemukan jurus SEO, cara jitu menghasilkan uang dari internet, membuat tip dan trik yang bermanfaat. Seandainya semua orang pintar sama dengan anda, maka tidak akan dibaca tulisan anda, tidak akan laku jurus rahasia anda, tidak akan ada orang yang membeli Mesin Uang Otomatis. Maha suci Tuhan yang telah menciptakan kebodohan agar orang pintar mendapat rejeki dari kebodohan orang lain.
Bersyukur para Kiai, Para Ustad, Para Penceramah Agama, para Pendeta, Pada Agamawan, anda sangat dihormati, sangat disegani, dan omongan anda dituruti banyak orang, tapi semumpama semua orang pintar agama, bermoral bagus, tiak pernah melakukan dosa seperti para Malaikat, maka anda akan gigit jari karena apa yang anda sampaikan sudah tidak ada yang mendengarkan, karena semua orang sudah bersih, suci tanpa sedikitpun keburukan. Masya Allah Tuhan menciptakan semua hal tidak ada yang sia sia.
Bersyukur para pembuat kunci, para Polisi, Para Penegak Keamanan, Para Penegak Hukum, Hakim, Pengacara. Sungguh anda semua akan menganggur seandainya diluar sana tidak ada orang Jahat, tidak ada orang yang berbuat salah, tidak ada orang yang melanggar hukum. Masih kah anda sombong dengan kekuasaan itu, dengan jabatan itu, padahal anda sukses dari kejahatan orang lain.
Bersyukur hai para dokter, para bidan, pada perawat, para ahli kesehatan, karena Tuhan menciptakan penyakit, menciptakan orang cacat, menciptakan kecelakaan. Kekayaan anda wahai para dokter itu karena sakitnya orang lain, karena musibah kecelakaan orang lain.
Bersyukurlah wahai para Pemimpin, Presiden, Bupati, Anggota Legislatif, Caleng, Tuhan telah menciptakan rakyat yang mau dipimpin, mau memilih anda, mau menuruti anda, mau membayar pajak, tidak golput, taat hukum dan taat pemerintahaan. Anda dipilih karena Allah telah melebihkan anda, menutupi kebusukan anda, menutupi kejahatan anda. Anda dipilih karena Tuhan menciptakan orang lemah, orang miskin dan tidak cakap dalam memimpin.
Saya menulis ini bukan menghalalkan kejahatan, membolehkan kebodohan, dan menganjurkan keburukan. Tapi peringatan bagi diri saya sendiri bahwa kesuksesan itu karena ada orang lain yang butuh dibantu, butuh dibuatkan software billing, butuh disembuhkan. Bukan karena saya yang hebat, bukan karena saya yang pintar,
Maha Suci Allah Tuhan yang menciptakan semua hal tanpa sia sia. Tidak layak saya protes atas kekurangan saya, dan tidak layak saya menyombongkan diri, merasa bersih, merasa putih, sebab Allah sendirilah yang menutupi kekurangan saya, menutupi kebodohan saya, menutupi kebusukan saya, dan menutupi kejatahan saya sehingga seolah olah saya orang yang baik dan benar.Maha melimpah rejeki dan nikmat itu saya terima, masihkan saya tidak bersyukur.
Manusia memiliki banyak keburukan, mulut bau, keringat bau, kencing bau, berak bau busuk, itu bukti nyata, itupun masih sombong dan ingkar, apalagi kalau manusia tanpa cacat dan cela barangkali banyak fir’aun di muka bumi ini.
Beruntunglah dan bersyukurlah kita yang kebetulan diberi peran baik, ditakdirkan berada pada posisi baik, rejeki baik. Namun jika anda mulainya pada posisi yang buruk, menjadi penjahat, miskin, dan tidak berdaya, cobalah merubah nasip itu, agar lebih baik, sebab Tuhan tidak akan merubah nasip seseorang jika manusia tidak mau ihtiar merubahnya. Artinya selama manusia masih hidup saat itulah waktu untuk memilih dan berjuang menuju yang lebih baik.
Jangan berharap banyak pada orang lain, pada janji partai,  pada pemimpin, padahal anda sendiri yang pegang kendali. Jangan dilihat hasilnya, nikmatilah  prosesnya, jangan dilihat jadi apa anda nanti tapi lihatlah perubahannya, jangan dilihat pekerjaanya lihatlah seberapa banyak dollar mengalir ke kantong anda.

Kalau ada pemilihan kata yang tidak tepat, jorok, itulah kebodohan saya, mohon dikoreksi.

Kamis, 20 Oktober 2011

Antri Woy!



Beberapa hari yang lalu aku sungguh kesal. Sangat kesal! Darah rasanya naik ke ubun-ubun, tetapi aku tidak pernah bisa marah. Ketika aku mau marah, aku biasanya lebih sering memendam rasaamarah itu sendiri. Persoalannya sepele dan aku rasa hampir selalu terjadi di negeri yang “ngakunya” teramat kaya. Sebuah kejadian sistemik yang sulit sekali dibangun di dalam jiwa-jiwa penduduk negeri ini: “ANTRI“.
Setiap orang ingin cepat selesai. Ingin menjadi nomor satu tanpa mau menunggu. Dan setiap orang, dengan keegoisannya, selalu datang telat namun selalu ingin selesai cepat.
Kata Antri menjadi momok. Kadang aku suka sebal, dengan orang-orang yang tidak ingin mengantri. Bagiku, rasa kemanusiaan mereka sedikit terkikis, bahkan aku memasukkan mereka ke dalam kategori bebal yang bertambah-tambah. Dan parahnya lagi adalah mereka yang menitipkan antrian kepada mereka yang sudah lebih dahulu datang dan berada di depan.
Sungguh keterlaluan sekali aksi manusia yang tidak ingin ikut mengantri namun meminta jatahroti. Mereka yang tidak antri santai saja menunggu di pojok-pojok dingin tempat mereka berteduh, duduk leyeh berleha-leha, sedangkan orang yang antri harus siap berpanas ria dan kakinya gemetaran karena terlalu lama berdiri.
Hal yang aku ceritakan di atas bersetting di sebuah gedung Universitas (tak perlu di sebutkan namanya) . Waktu kejadian adalah saat sedang menemani kaka ku yang mengantri untuk mengurus formulir pendaftaran . Ada beberapa orang yang aku lihat, merasa punya kolega, kenalan, lantas seenaknya saja menitipkan lembaran mereka ke orang yang berada di depan. Dan mereka dengan terkekeh-kekeh tertawa bersenang-senang di atas penderitaan orang yang sedang antri di bawah terik matahari yang berkepanasan. Mirisnya, sebagian kelakuan itu dilakukan oleh mahasiswa fakultas kedokteran yang notabene lebih unggul daripada fakultas yang lain.
Kelakuan mereka itu berdampak sistemik. Membuat orang lain yang baru datang juga ikut menitipkan kertas pengesahan mereka tanpa ingin berantri. Bukan itu saja, akibat kelakuanpesong dan tidak ber-adab mereka itu, membuat antrian menjadi macet. Sungguh keterlaluan sekali.
Pesong-nya lagi adalah, itu petugas yang ada di depan mau-mau saja menerima barang titipan itu padahal mereka adalah ujung tombak agar sistem berjalan dengan tertib dan terkendali. Sungguhlah pesong negeri ini.
Yang aku miriskan lagi adalah, seorang cewek berjilbab lebar ikut andil dalam peristiwa kaplattersebut. Aku tidak tahu apakah dia memang berjilbab lebar doang atau juga ada ikut pengajian? Kalaulah dia telah ikut pengajiaan “haloqah” kenapa juga dia ikut berpesta ria di atas segenap penderitaan mereka yang mengantri di bawah terik matahari.
Seorang kakak tiba-tiba memaksakan barang titipannya itu kepada kaka ku saat kami telah ada di barisan depan. Aku katakan dengan tegas “Antri kak!”, merasa tidak mendapatkan angin, mereka pun beralih kepada korban yang lain.
Kadang aku ingin mengutuk. Terkutuk mereka yang tidak ingin mengantri. Terkutuk mereka yang menerima barang titipan haram itu. Terkutuklah!
Aku sangat kesal dengan peristiwa tersebut. Dan aku bingung, bagaimana membangun watak bangsa ini dari hal yang malah aku anggap sepele ini. Bangsa ini bangsa besar! Bangsa ini berpikir terlalu besar sehingga masalah antri saja luput dari perhatian. Bagaimana kita bisa membangun hal yang besar jika perkara kecil remeh seperti ini tidak bisa hadir di dalam diri kita sendiri?!
Lagaknya seperti aku tahu darimana sumber malapetaka itu datang. Adalah dari mereka yang tua-tua. Aku lihat, bahkan ibu-ibu yang sudah tua itu pun tidak ikut mengantri. Mereka merasa sudah, lebih diprioritaskan, dan merasa lebih besar dari sebagian lulusanfresh graduate, sehingga mereka tidak juga antri. Miris, sebagian yang tua-tua itu adalah guru.
Jadi lengkaplah sudah. Kita diajarkan oleh guru yang bahkan mencontohkan sesuatu yang tidak baik. Bagaimana seorang guru mampu mendidik anak-anaknya jika mereka saja tidak mampu mendidik diri mereka sendiri.
Apakah bangsa ini masih memiliki harapan? Bahkan jika perkara antri saya tidak bisa diharapkan.



Minggu, 09 Oktober 2011

3 Hal dalam hidup




3 hal dalam hidup yang tak pernah kembali:
1. Waktu
2. Perkataan
3. Kesempatan
Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar, untuk menciptakan kenangan yang berarti^^
Time is free but it’s priceless, u can’t own it but u can use it. U can’t keep it but u can spend it =)
Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf.
Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakan hingga membuat orang lain marah, terluka atau menangis.
*Tapi kita bisa membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian dibanding caci maki, lebih banyak syukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain, dan lebih banyak nasihat positif dari pada sulutan amarah^^
Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah kita lewatkan.
*Tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan-kesempatan lain datang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya^^
3 hal dalam hidup yang tak boleh hilang:
1. Kehormatan
2. Kejujuran
3. Harapan
Jika kita tidak memiliki uang, dan masih memiliki kehormatan, maka bersyukurlah karena kehormatan merupakan salah satu kekayaan yang masih berharga di mata orang lain.
Jika kita telah kehilangan kehormatan dan ingin memulihkannya, maka pergunakanlah kejujuran untuk meraih kehormatan kita kembali karena orang-orang yang jujur adalah orang-orang yang terhormat.
Jika kita telah kehilangan kehormatan karena ketidakjujuran kita, milikilah harapan bahwa suatu saat mereka akan mengerti alasan dibalik semuanya. Milikilah harapan bahwa kita bisa memperbaiki kehormatan meski dengan susah payah. Milikilah harapan bahwa meski banyak orang yang takkan lagi percaya karena kita pernah melakukan hal-hal yang tidak jujur, pada waktunya nanti, mereka akan melihat sendiri upaya kita^^
Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu.
Karena di mana ada kemauan, di situ ada jalan^^
3 hal dalam hidup yang paling berharga:
1. Keluarga
2. Sahabat
3. Cinta
Kekayaan bukan soal berapa banyak uang yang anda miliki.
Kekayaan adalah apa yang masih anda miliki saat anda kehilangan semua uang anda.
Jika anda kehilangan semua uang anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki keluarga.
Jika anda kehilangan semua keluarga anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki sahabat.
What is the difference between blood and friend?
>>Blood enters the heart and flows out, but friend enters the heart and stay inside.
Jika anda kehilangan semua keluarga anda dan tak ada satu pun sahabat, maka ingatlah bahwa anda masih memiliki cinta untuk mendapatkan mereka kembali, untuk mengenang masa-masa indah bersama mereka dan untuk menciptakan persahabatan yang baru dengan kehangatan kasih yang mampu anda berikan^^
If love hurts, then love some more.
If love hurts some more, then love even more.
If love hurts even more, then love till its hurt no more^^
Gbu all^^

“SEBUAH DIKSI” Sederhana

mengingatkan kita bahwa :
Orang CERDAS dilihat dari Jawabannya. . .
Orang BIJAK dilihat dari pertanyaannya. . .
Orang BERILMU dilihat dari Tingkah lakunya. . .
Orang BERIMAN dilihat dari Kesabarannya. . .
Orang KAYA dilihat dari Hutangnya. . .
Orang BAIK dilihat dan dirasakan Indah Manfaatnya. . .
Orang CINTA dilihat dari Ketulusan dan Pengorbanannya. . .!

Tuhan Berbicara





Seorang Manusia berbisik, “Tuhan, bicaralah padaku.”

Dan burung kutilang pun bernyanyi.
Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.
Maka, Manusia itu berteriak, “Tuhan, bicaralah padaku !”
Dan guntur dan petir pun mengguruh.
Tapi, Manusia itu tidak mendengarkannya.
MAnusia itu melihat sekelilingnya dan berkata,
“Tuhan, biarkan aku melihat Engkau.”
Dan bintang pun bersinar terang.
Tapi, Manusia itu tidak melihatnya.
Dan, Manusia berteriak lagi, “Tuhan, tunjukkan aku keajaiban!” Mu”
Dan seorang bayi pun lahirlah.
Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.
Maka, ia berseru lagi dalam keputus-asaannya, “Jamahlah aku, Tuhan!”
Dan segera, Tuhan pun turun dan menjamahnya.
Tapi, manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.
Betapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan pada kita
bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk
sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era elektronik ini …
karenanya saya ingin menambahkan satu lagi:
Manusia itu berseru, “Tuhan, aku membutuhkan pertolonganmu!”
Dan datanglah e-mail dengan berita-berita baik dan menguatkan.
Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh-kesah….
Berita baik itu adalah bahwa anda masih dicintai orang lain !
Janganlah kita mencampakkan suatu anugerah, hanya karena anugerah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita

Kamis, 06 Oktober 2011

mama pulanglah




” terkadang, sesuatu hal yang dianggap besar atau luar biasa, justru lahir dari orang-orang kecil. Tak ada alasan untuk meremehkan dan merendahkan orang lain”


Di Propinsi Zhejiang China, (kampung halaman saya,heheheee) ada seorang anak yg luar biasa dibanding anak seumurannya dan mungkin seumuran kita. Sebut saja namanya Bru Clee. Umurnya baru 10 tahun, tetapi beberapa penghargaan telah dia dapatkan. Bukan hanya itu, Bru Clee dinobatkan sebagai salah satu dari 10 orang luar biasa dari 1,4 penduduk China oleh Pemerintah. Bru Clee, tinggal bersama kedua orang tuanya dan seorang adik yang baru berumur 1 tahun. Kehidupan keluarganya, jauh dari sempurna. Ibunya hanyalah tukang cuci keliling, sedang ayahnya tidak lagi bekerja saat tubuhnya terserang penyakit lumpuh.
Mungkin karena merasa tidak tahan dengan keadaan itu, sang Ibu memilih pergi dengan seorang laki-laki lain keluar Zhejiang. Tinggallah Bru Clee bersama sang ayah dan adik kecilnya. Sejak itu pula Bru Clee menjadi tulang punggung keluarga. Bru Clee setiap hari harus ke sekolah, melewati sebuah hutan kecil dengan berjalan kaki. Sepulang sekolah, Bru Clee bergabung dengan para kuli batu. Dia ikut membelah batu-batu besar untuk mendapatkan upah. Nah, hasil upah itulah yang dipakai oleh Bru Clee untuk membeli beras, obat untuk ayahnya dan keperluan adiknya.  Ketika malam, Bru clee ikut berkeliling menjajakan dagangan tetangganya dan terkadang sampai subuh. Bru Clee tidak pernah mengeluh. Dia melayani ayahnya dan adiknya dengan suka cita. Membuatkan bubur, memapah sang ayah ketika hendak mandi atau buang hajat, mengganti popok adik, menbuatkan susu lalu menidurkannya dalam ayunan. Semua dilakukan Bru Clee tanpa mengeluh.
Karena hidup yang serba pas-pasan dan rasanya tidak sanggup lagi untuk membeli obat buat sang ayah, Bru Clee mencari cara untuk kesembuhan ayahnya tanpa obat dari dokter. Diapun belajar tentang obat-obatan dari buku yang dibelinya, dan yang luar biasa Bru Clee juga belajar bagaimana memberikan Injek/ Suntikan layaknya dokter kepada pasiennya.
Waktu terus berjalan,dan Bru Clee terus belajar tentang obat dan injek. Sepulang sekolah, Bru Clee singgah ke hutan mencari bahan ” percontohan” obatnya. Dan ketika tiba di rumah dia meramunya dan  dengan keberanian yang luar biasa Bru Clee menyuntikkan sendiri ramuan tersebut ketubuh ayahnya. Berselang beberapa bulan kemudian, entah Mujizat, keajaiban atau karena ramuan Bru Clee, sang ayah pun akhirnya sembuh dari penyakit lumpuhnya dan kembali bisa berjalan seperti semula. Kabarpun cepat tersebar dan sampai ketelinga pemerintahan Zhejiang. Bru Clee di undang ke Istana, disiarkan di semua Stasiun Televisi dan mendapatkan anugerah sebagai salah satu dari 10 orang hebat di negeri china waktu itu.
Ketika mata pejabat, pengusaha, artis dan beberapa orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan tersebut sedang tertuju kepada Bru Clee, pembawa acara (MC) pun bertanya kepadanya ” Lee, disini ada beberapa pejabat, pengusaha dan orang terkenal. Kamu pun sedang disaksikan oleh 1,4 penduduk china. Sekarang, katakan apa yang kamu inginkan. Apa yang kau rindukan dalam hidupmu, katakanlah. Kamu mau sekolah dimana, butuh uang berapa banyak untuk menyelesaikan sekolahmu, ingin kuliah dimana nantinya, atau apalah. Katakan saja, dan mereka akan membantumu”. Bru Clee tetap saja terdiam. ” Ayolah Lee. Katakan saja, jangan malu-malu. Apakah kamu butuh rumah? tabungan? cepat katakan. Aku yakin pemirsa juga sudah tidak sabar untuk membantumu bahkan menjadikanmu anak angkat”. Lama Bru Clee terdiam ketika dengan suara gemetar dan tangis tertahan Bru Clee menjawabnya ” Aku memang orang miskin, tapi aku belum butuh dengan semua itu. Saat sekarang, aku cuma ingin Mama kembali… Ma, kembalilah. Aku bisa mencari uang untuk ayah dan mama. Aku bisa kerja dan membiayai keluarga kita”. Demikian kata Lee, yang membuat para tamu undangan dan mungkin juga pemirsa ikut terharu. Satu permintaan polos, tanpa diduga namun penulis tidak yakin apakah permintaan Bru Clee bisa dipenuhi oleh Para undangan maupun pemirsa.
Bru Clee tetap melanjutkan hidupnya seperti semula, sekolah dan bekerja. Ayahnya pun ikut membantu karena telah sembuh. Dan menurut kisah, Bru Clee akhirnya dinobatkan sebagai penemu obat lumpuh setelah kuliah dan menjadi seorang Dokter. Suatu yang dia dapatkan bukan dari hadiah orang lain, namun dari hasil kerja kerasnya. Sayang, sampai waktu itu impian terbesar dalam hidupnya belum tercapai. Semoga Mujizat, Keajaiban, keberuntungan atau apalah namanya segera di dapat oleh Bru Clee..Dia ingin Mama pulang! Ya ” Ma pulanglah, Bru Clee bisa kok membuat kalian bahagia…

” Dan terkadang, orang-orang besar tidak bisa memenuhi permintaan seseorang walaupun menurut kita itu hanyalah permintaan kecil. Rajin-rajinlah memberi selagi anda masih mempunyai sesuatu, dan selagi anda masih merasa dibutuhkan oleh orang lain”

Rabu, 05 Oktober 2011




Saya selalu ketawa ngakak lihat iklan Joni Blak ini. Ngakaknya karena dua alasan: satu, iklan ini selain konyol punya pesan yang nyentil banget, dan dua, iklan ini bikin saya berkaca.


Jadi ceritanya ada pemuda kampung bernama Joni. Sejak kecil dia sudah di ‘ramal’ kan akan menjadi orang yang blak-blakan. Yang paling lucu adalah adegan sewaktu Joni kecil diberitahu kakek-kakek soal blak-blakan dia:
Kakek: Joni, kamu nanti akan menjadi orang yang blak-blakan.
Joni: Pak, ada upil!


Bener aja, gedenya, jadilah si Joni itu orang yang blak-blakan ke semua orang kampung.
Ada adegan di musholla dimana ada satu bapak yang badannya ditutupi sarang laba-laba saking lamanya berdoa minta kaya. Si Joni dengan blak-blakannya bilang, “Jangan cuma berdoa doang, Pak. Usaha juga.”


Singkat cerita, akhirnya dia dimusuhi satu kampung sampai harus kabur untuk menghilang. Loh kok, orang yang benar malah harus kabur dan menghilang? Endonesah banget gak seeeh?


Iklan lucu ini kena banget pesannya. Nyentil. Jadi orang blak-blakan itu seringkali nganter nyawa. Jarang ada yang suka walau pesannya benar 100%. Kenapa saya teringat diri sendiri? Soalnya, seringkali mulut saya blak-blakan lebih cepat dari otak saya. Mirip si Joni. Mudah-mudahan saya gak perlu sampai harus kabur dari orang sekampung karena saya sudah sering harus kabur dari orang tua sendiri….


“Emaaak, ampuuuun!”

Sabtu, 01 Oktober 2011

Danbo, Boneka Lucu dan Menggemaskan \(^0^)/

 






DANBO adalah kependekan dari Danboard, dibuat dari kertas karton board. Boneka ini adalah kreasi dari Azuma Kiyohiko seorang komikus serial manga Yotsuba. Bentuk boneka ini sangat unik, yaitu action figure dengan penampilan seperti manusia dengan ukuran mini 7 cm dan 13 cm. Siapa pun pasti akan merasa gemas ketika melihat si Danbo ini. Bagaimana tidak DANBO dapat digerakkan secara manual dan dibentuk dengan berbagai macam gaya unik.




Perusahaan yang membuatnya menggunakan teknologi tinggi di setiap persendian boneka ini sehingga membuatnya mampu bergerak luwes. Ekspresi dari si kardus imut ini menjadi daya tarik utama. Danbo sendiri di jepang dijual dengan harga mulai dari 5000 yen atau sekitar Rp. 500.000 rupiah per bijinya. Dalam serial manganya danbo mungil ini dapat bergerak ketika ada koin yang dimasukan kedalam mulutnya. Anda tertarik memilikinya? Saat ini boneka kardus ini bisa dipesan Online di Amazon.jp. Dasar Danbo, bikin gemes aja. Berikut picture Danbo diambil dalam berbagai pose yang menggemaskan.


                                   i'm miss your smile.. i'm miss your face... i need your here..







                                      Because tonight will be the night that I will fall for you







                                                                       love you..





                             In every night... in every day is you.. you know everything is you




                                TERUSLAH BERUSA JANGAN PERNAH MENYERAH







                                    APAPUN KULAKUKAN DEMI CINTAKU UNTUKMU





                                       :(








                     ku nikmati kesendirian ini... aku percaya semua akan indah pada waktunya.. :')





                                                           aku rela untuk kamu nak...







Template by:

Free Blog Templates